Agung widodo
KEBUMEN - Semangat dan jiwa persaudaraan membara di Lapangan Bola Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong, Kebumen, saat ratusan pendekar muda Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menjalani Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dari Sabuk Hijau ke Sabuk Putih. Senin 17 Febuari 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Babinsa Koramil 15/Klirong, yang turut memberikan dukungan kepada para peserta. Hadir pula Ketua PSHT Cabang Kebumen Pusat Madiun, Agus Eko Purwono, S.Pd, beserta jajaran pengurus, tim medis dari Puskesmas Klirong 2, panitia UKT, anggota Pamter, serta tamu undangan lainnya.
235 Peserta Uji Kemampuan Bela Diri
Sebanyak 235 siswa PSHT mengikuti ujian ini dengan penuh semangat. Ketua panitia, Kang Mas Bambang PH, menegaskan bahwa UKT ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah ujian fisik dan mental yang harus dilalui setiap siswa sebelum naik ke tingkatan lebih tinggi.
"Persaudaraan Setia Hati Terate bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga pembentukan karakter. Kami ingin mencetak pribadi yang kuat, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan, " ujar Bambang.
PSHT: Bela Diri dan Pembentukan Karakter
Sebagai salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia, PSHT terus berkembang dan menjadi favorit di kalangan generasi muda di Kebumen. Selain mengajarkan teknik bela diri, PSHT juga menanamkan nilai-nilai moral, disiplin, dan jiwa persaudaraan kepada para anggotanya.
Babinsa Koramil 15/Klirong mengapresiasi kegiatan ini dan berharap PSHT terus menjadi wadah positif bagi pemuda dalam mengembangkan diri.
"Latihan bela diri ini bukan hanya untuk mempertahankan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi juga untuk membentuk karakter yang lebih baik, " pungkasnya.
Acara berlangsung dengan tertib dan penuh semangat, mencerminkan kuatnya nilai persaudaraan dalam tubuh PSHT. Dengan UKT ini, 235 siswa resmi melangkah ke tingkat Sabuk Putih, siap mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam perjalanan bela diri mereka.
— Humas Koramil 15/Klirong —
Narsono Son 
Satria Ferry... 
